Siaran Keagamaan RRI Pro 2 “Rindu Rumah: Tantangan dan Solusi untuk Kesehatan Mental Anak Rantauan”
Banjarmasin-Selasa, 17 Desember 2024. Siaran Keagamaan RRI Pro 2 Banjarmasin diisi oleh Khairina, S.Ag alumni Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin dengan tema “Rindu Rumah: Tantangan dan Solusi untuk Kesehatan Mental Anak Rantauan”
Dalam kesempatan tersebut Narasumber menyampaikan bahwa rindu rumah adalah perasaan yang sering dirasakan oleh anak rantauan yang jauh dari keluarga dan kampung halaman. Perasaan ini muncul karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda. Akibatnya, banyak yang merasa kesepian, stres, bahkan cemas. Kadang-kadang, rindu rumah juga membuat mereka sulit berkonsentrasi dan kurang semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Tetap menjaga komunikasi dengan keluarga, misalnya lewat telepon atau video call, bisa membantu mengurangi rasa jauh. Selain itu, mencoba berteman dengan orang-orang baru atau ikut kegiatan di lingkungan sekitar dapat membuat hidup di perantauan terasa lebih menyenangkan. Jangan lupa untuk merawat diri sendiri, seperti berolahraga, makan sehat, dan melakukan hal-hal yang disukai. Jika perasaan rindu rumah terasa berat, berbicara dengan psikolog atau konselor bisa menjadi solusi.
Walaupun rindu rumah terasa sulit, ini adalah hal yang wajar. Dengan usaha yang tepat, anak rantauan bisa mengatasi rasa itu dan belajar menghadapi tantangan di tempat baru.